![]() |
| Foto: Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, H. Rizky R. Badjuri, saat diwawancarai oleh para awak media. |
Palangka Raya, Hatantiringnews.com — Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dan perusahaan perkebunan dalam mengoptimalkan potensi sektor tersebut untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Disbun Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri, menyampaikan hal itu usai menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD Sektor Perkebunan dan Kehutanan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (20/10/2025).
“Hampir semua direktur perusahaan hadir dan menyatakan komitmennya untuk mendukung peningkatan PAD. Ini menunjukkan semangat bersama untuk memajukan daerah,” ujar Rizky.
Ia menambahkan, komitmen antara pemerintah dan pelaku usaha kini telah diformalkan melalui penandatanganan fakta integritas, sebagai langkah konkret memperkuat kolaborasi di bidang perkebunan.
“Dengan adanya fakta integritas ini, hubungan antara pemerintah dan pihak swasta akan semakin solid. Permasalahan antara perusahaan dan masyarakat tetap kita selesaikan secara bertahap sambil fokus pada peningkatan PAD,” jelasnya.
Selain peningkatan PAD, Rizky juga menyoroti pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan kewajiban penyediaan plasma bagi masyarakat sekitar kebun.
“Gubernur mengarahkan agar forum diskusi CSR kembali dilakukan supaya pelaksanaannya lebih terarah dan manfaatnya lebih terasa bagi warga,” ucapnya.
Rizky menegaskan, pemerintah bersama kabupaten dan perusahaan akan meninjau ulang data pelaksanaan plasma di lapangan untuk memastikan komitmen minimal 20 persen dapat tercapai.
“Setiap kabupaten berbeda-beda, ada yang sudah di atas 40 persen, ada yang masih 20 persen, bahkan ada yang belum. Ini akan kita perbarui bersama,” tuturnya.
Ia menambahkan, bagi perusahaan yang berdiri sebelum tahun 2007, kewajiban plasma tidak berlaku, namun tetap diwajibkan melaksanakan program usaha produktif bagi masyarakat sekitar.
Rizky berharap melalui sinergi yang kuat, sektor perkebunan dapat menjadi pilar penting pembangunan ekonomi Kalimantan Tengah.
“Langkah ini menjadi fondasi untuk mendorong pertumbuhan daerah. Pemerintah dan perusahaan punya tujuan sama, yakni membangun Kalteng yang sejahtera,” pungkasnya. (red)
